Kamis, 10 Maret 2011

merantau

entah sudah berapa detik, berapa menit, berapa jam, berapa, hari, minggu, bulan bahkan tahun aku tidak menulis di sini....
aku tidak pernah mencoba merayu orang2 untuk membaca tulisanku, sungguh tidak pernah, kalu tidak percaya, lihatlah followers di akun blog ku ini...padahal seorang penulis besar pernah berkata "seorang penulis bari bisa dikatakan penulis apabila banyak orang menyempatkan waktu, tenaga dan fikiran untuk membaca sebuah tulisannya"
baginya tulisan adalah hiburan untuk orang yang membacanya...namun, bagiku tulisan adalah 50 % jeritan jiwa, dan 50% senjata...

bicara soal tulisan sebagai jeritan dan senjata...suatu ketika, saat aku rindu dengan kampung halaman...
aku hanya melihat sebuah kata mutiara dari Imam syafii....yang di tulis begitu sederhana, namun menancap perasaan..membuat bulu kuduk merinding...
iqro!!




"Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman.."
"tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang.."
"Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan.."
"Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.."

"Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan.."
"jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang..."

"Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa.."
"Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran.."

"Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam.."
"Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang.."

"Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum di gali dari tambang.."
"kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa.."
"Jika di dalam hutan.."

silahkan nilai sendiri kawan....saat ini jantungku sedang berdegup kencang dan semangat membara...